Catatan dari kekasih

Kepada calon suamiku yang masih ghaib.Dimanapun kau berada , "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." Ku ingin sampaikan pesan buatmu:


Hidup ini memang tak selamanya indah,tapi yakinlah, keindahan itu ada dalam hidup ini..kau tanya bagaimana kebahagiaan tapi tempuhlah jalan menuju bahagia.


Biarlah orang berkata cinta itu buta, tapi jangan kau pandang aku dengan mata yang terpejam. Cinta bukan permainan muda-mudi hingusan tetapi cinta adalah pengertiaan, pemahaman, dan pengorbanan. Kebersamaan dalam cinta adalah kebersamaan ideologi walaupun raga saling terpisah.
Jika kau berkata cinta itu sulit, sebenarnya engkaulah yang menyulitkan cinta.


Cinta bermakna kemerdekaan.Kerana cinta tak menghendaki penghambaan sesama hamba. Kau bebas memilih untuk mencintai atau tidak.Tetapi kau tidak berhak untuk mencintaiku kemudian meninggalkanku sesuka hatimu.


Aku bukanlah pakaian yang jika sudah kau bosan,lantas kau buka dan tinggalkan. Aku adalah cinta yang akan menjadi cinta sampai bila-bila pun dan dimana-mana pun.


Jadi jangan katakan cinta tanpa bukti.Sebaliknya, sekali kau mengucapkan cinta,berpantanglah dari mencabutnya kembali. Bersamaku kita akan bertatih menuju bahagia.


Sekian, wabillahi taufiq wal hidayah,wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Dari hamba Allah yang berdosa,
QausuQuzahin.
Cfs IIUM, Petaling Jaya.
09:36 p.m
2 April 2012


P/s:
#warkah ini di pinjam dari kata-kata Shariman Wahap,penulis buku 'Terimalah Pinanganku'.
(diubah sedikit untuk kesesuaian keadaan.harap maklum,terima kasih.)